Universitas Teknokrat Indonesia salah satu Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Provinsi Lampung, terus memberi edukasi kepada guru di Lampung tentang pembelajaran daring secara praktis dan mudah di musim Covid-19. Melalui, Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), Universitas Teknokrat Indonesia memberi pembelajaran kepada guru di SMK Kridawisata Bandar Lampung.

Syaiful Ahdan, M.T, Ketua Tim PKM Universitas Teknokrat mengatakan, tema pengajaran yang disampaikan ke guru tentang “Implementasi Sistem Pembelajaran Daring di SMK Kridawisata Bandar Lampung Sebagai Solusi Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19”. Kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 11 Juli 2020, dari pukul 08.00 – 17.00 WIB di Laboratorium Komputer SMK Kridawisata. Sedangkan materi yang diberikan tentang, Pengelolaan Konten SPADA Bagi Guru dan Pengelolaan Manajemen SPADA bagi Staf.

Menurut Syaiful, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang telah diadakan pada tanggal 4 Juli 2020 dan 8 Juli 2020, di sejumlah sekolah di Bandarlampung. Tim PKM terdiri dari 3 dosen dan 3 mahasiswa S1 Teknologi Informasi terdiri; Syaiful Ahdan, M.T (Ketua Tim), anggota Adi Sucipto, M.T dan Adhiethyo Priandika, M.Kom. Sedangkan mahasiswa tiga orang yaitu; Wilga Safira, Kevinda Sari dan Tria Setyani, semuanya mahasiswa S1 Teknologi Informasi.

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di ruang Laboratorium Komputer SMK Kridawisata, dihadiri Kepala Sekolah Ellyana Titin Gunawan, MPd, serta para guru di lingkungan SMK Kridawisata. Syaiful menambahkan, melalui kegiatan PKM E-learning ini menunjukkan peran serta Universitas Teknokrat Indonesia dalam membantu pemerintah dalam menjaga kualitas pembelajaran di sekolah-sekolah pada masa pandemi Covid-19. Dimana saat ini sekolah menerapkan sistem pembelajaran secara Daring di masa pandemi Covid-19.

Sementara itu, pihak SMK Kridawisata Bandarlampung mengaku senang dan menyambut baik kegiatan pembelajaran dari PKM Universitas Teknokrat Indonesia. Dengan pembelajaran yang diberikan sangat membantu para guru. Karena dimasa pendemi Covid-19, guru tetap dituntut produktif dalam memberi materi pelajaran kepada peserta didik melalui daring.