Bantu Atasi Banjir Bandar Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia Ciptakan Dranise Berporus di Jagabaya

BANDAR LAMPUNG – Dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia menciptakan drainase berporus yang difungsikan sebagai peresapan air hujan di Kelurahan Jagabaya II, RT 005, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, Rabu (26/8/2020). Drainase tersebut dibuat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat (PKM) Universitas Teknokrat Indonesia di Kelurahan Jagabaya.

Ketua PKM Dian Pratiwi mengatakan, kegiatan yang dilakukan Universitas Teknokrat ini berupa penggalian tanah sedalam satu meter, yang akan dipasang pipa PVC 4 inchi pada saluran drainase. Pemasangan tersebut akan disebar di titik-titik lokasi yang sering banjir berskala kecil di lingkungan RT 005 Jagabaya.

“Selain sebagai peresapan air hujan, drainase berporus yang dibuat juga dapat meminimalisir banjir skala kecil di wilayah perkotaan. Fungsi drainase ini sebagai prasarana mengalirkan kelebihan air, dari satu tempat ke tempat lainnya seperti wadah air, baik yang alamiah maupun buatan,” kata Dian Pratiwi.

Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Teknokrat Indonesia ini menyebut, kelebihan air ini nantinya dilanjutkan menuju laut, sungai, danau, sumur, dan sarana resapan lainnya. Untuk itu, diperlukan sistem drainase yang baik, khususnya di kawasan yang ramai penghuni seperti perumahan maupun perkampungan. Salah satunya membuat drainase berporus yang dapat meminimalisir banjir.

“Sistem drainase yang baik, bisa membantu mencegah banyak persoalan. Seperti mengurangi kemungkinan banjir, mengendalikan permukaan air tanah, erosi tanah, hingga mencegah kerusakan jalan dan bangunan yang ada. Sistem drainase bisa dikatakan baik, apabila bisa berhubungan secara sistematik antara satu dengan yang lainnya, dengan tujuan agar air mengalir atau berjalan dengan baik,” sebut Dian Pratiwi.

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) terbaik di Provinsi Lampung, Universitas Teknokrat Indonesia dengan dibantu warga setempat bergotong-royong mengurangi banjir. Caranya dengan membuat air resapan berupa drainase berporus. Dian berharap kegiatan drainase berporus ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Minimal bisa mengurangi banjir di lingkungan masyarakat.

Sementara itu, Ketua RT 005 Kelurahan Jagabaya Kamdani mengatakan, pihaknya bersama masyarakat sangat mendukung kegiatan PKM yang dilaksanakan dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat. Kamdani berharap, pengabdian ini dapat bermanfaat dan mengurangi genangan air, pada saat banjir dengan skala kecil di lokasi yang dipasang drainase berporus.

“Saya mewakili masyarakat RT 005 mengapresiasi dan berterimakasih kepada Rektor Universitas Teknokrat Indonesia M. Nasrullah Yusuf yang mendukung kegiatan ini. Semoga PKM ini dapat dapat bermanfaat bagi warga sekitar,” kata Kamdani.

Tim PKM Program Studi Teknik Sipil ini terdiri dari Dosen Dian Pratiwi, Ria Oktaviani Sinia, dan Arniza Fitri. Dibantu tiga mahasiswanya yakni Aji Pangestu, Destaru Dimas Ariandu, dan Dimas Wahyu Saputra. Dalam PKM ini, Universitas Teknokrat Indonesia mengambil tema “Peningkatan pengetahuan masyarakat terhadap drainase berporus yang difungsikan sebagai peresapan air hujan”. Kegiatan ini melibatkan dosen, mahasiswa, pekerja pengeboran, dan masyarakat di lingkungan RT 005 Kelurahan Jagabaya.

Leave a Comment