Teknokrat Bedah Produktivitas Penelitian dan Publikasi Karya Ilmiah di Era New Normal

Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menggelar webinar nasional bertemakan “Kiat Produktif Meneliti dan Publikasi di Masa New Normal” melalui aplikasi Zoom, Jumat (10/7/2020). Kegiatan yang dimoderatori dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Teknokrat Indonesia Dr. Emi Suwarni itu dibuka oleh Rektor UTI Dr. H.M. Nasrullah Yusuf.

Webinar yang diikuti ratusan 447 peserta dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Wilayah II itu menghadirkan Rektor UPN Veteran Yogyakarta Dr. Muhammad Irhas Effendi dan Guru Besar Universitas Lampung Prof. Buhani sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Rektor UTI mengungkapkan data penelitian dan pengabdian Universitas Teknokrat Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Lampung selama kurun 2019-2020.

Nasrullah juga membeberkan sejumlah permasalahan dalam publikasi penelitian. Di antaranya mutu penelitian yang kurang untuk dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah bereputasi, kurangnya rasa percaya diri dosen untuk publikasi. “Minimnya pengalaman dosen meneliti dan publikasi. Yang terakhir, dosen yang enggan dan malas dalam meneliti dan menulis,” katanya.

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Dr. Muhammad Irhas Effendi membedah konten dalam sekilas penelitian ilmiah, new normal, riset di masa new normal, dan publikasi.Menurut Irhas, penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis dan terorganisasi untuk menginvestigasi suatu masalah khusus yang membutuhkan penyelesaian.

“Mengetahui di mana masalah organisasi dan mengidentifikasi secara jelas dan spesifik kemungkinan masalah yang membutuhkan pengkajian dan perbaikan,” jelasnya. Dia menjelaskan penelitian memiliki dua tipe. Yakni penelitian dasar yang dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman dan pengetahuan terhadap fenomena yang terjadi dan temuannya diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pengetahuan, termasuk dalam bisnis.

“Selanjutnya, penelitian terapan yang bertujuan mengaplikasikan temuannya dalam penyelesaian masalah khusus yang dialami organisasi,” ujarnya.

Sementara Guru Besar Universitas Lampung Prof. Buhani menegaskan bahwa seorang dosen penting untuk melakukan penelitian sebagai bentuk tanggung jawab terhadap tugas dan fungsi dosen serta perkembangan khasanah ilmu pengetahuan.
“Meneliti adalah peran yang tidak bisa terpisahkan dari dosen karena akan menunjukkan pengembangan dan kedalaman ilmu dan yang membedakan dosen dengan guru,” ujarnya.

Sama dengan penelitian, lanjut Buhani, publikasi karya ilmiah juga penting bagi seorang dosen yang bermanfaat untuk pengembangan diri dan peningkatan kualitas pengetahuan serta meningkatkan prestise penulis.
“Juga bermanfaat untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, meningkatkan reputasi institusi, dan meningkatkan kompetisi negara di tingkat regional maupun internasional,” pungkasnya.

Leave a Comment